Koreksi: Man Jadda Wajada

Man Jadda Wajada. pernah denger lah ya, kata mutiara itu sekarang banyak sekali bergaung di sekitar kita. terutama setelah diputarnya film Negeri 5 Menara (*saya belom nonton sih) yang diangkat dari Novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi itu. kata sebagian orang, sih, filmya keren, kata sebagian lagi ga keren. saya jadi bingung ini jadi mau nonton atau ga. *haha 😀

okelah, sebenarnya saya tidak ingin mengoreksi “Man Jadda Wajada” nya, tapi kadang orang salah menuliskan kalimat ini dengan “Man Jadda wa Jadda” atau “Man Jadda wa Jada”. lha, memangnya kenapa? yook, kita telisik bersama. 😀

“Man Jadda Wajada”. arti lengkapnya: “Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, dia (akan) mendapatkan”.

ada tiga kata dalam kalimat ini. man, jadda, dan wajada. sama sekali berbeda dengan “man jadda wa jadda” yang memiliki empat kata, yaitu man, jadda, wa, jadda. berarti ada dua kata yang sama persis yaitu “jadda”.

bedanya di mana? oke kita kupas satu-satu.

  • man (من) = siapa (?), barangsiapa. contoh: man(i)l-ladzii ‘indahu qolamun? arti gampangnya “siapa yang punya pulpen?”. atau contoh lain: wa man yattaqi-llaaha yaj’al lahu makhrojan. artinya “dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, (Allah) akan menjadikan untuknya jalan keluar”.
  • jadda (جدّ) = bersungguh-sungguh. contoh: roaituhu jadda fit-ta’allumi. artinya “aku melihat dia bersungguh-sungguh dalam belajar”.
  • wajada (وجد) = mendapat. contoh: wajadtu faakihatan katsiirotan. artinya “saya mendapat buah-buahan yang banyak”.
  • wa (و) = dan, demi (dalam sumpah). contoh: wa qul lahumaa qaulan kariiman. artinya “dan katakan kepada keduanya (orangtua) perkataan yang mulia”.

jadi kesimpulannya, kalimat “man jadda wajada” (kalimat 1) dan “man jadda wa jadda” (kalimat 2) itu berbeda. kalimat 1 memiliki arti “barangsiapa yang bersungguh-sungguh, dia (akan) mendapatkan”. sedangkan kalimat 2 memiliki arti “barangsiapa yang bersungguh-sungguh dan bersungguh-sungguh”. ??? kalimat yang tidak lengkap jadinya. beda jauh bukan? padahal cuman beda satu spasi dan satu huruf. kalau di tulisan arab beda satu spasi dan satu tasydid. hampir tidak terlihat.

jadi yang benar “مَنْ جَدَّ وَجَد”. “man jadda wajada”. “barangsiapa yang bersungguh-sungguh, dia (akan) mendapatkan”.

yah, semoga tulisan ini tidak hanya sekedar koreksi, tapi mari kita tanamkan dalam diri kita masing-masing. bahwa sesuatu capaian atau cita-cita itu akan sangat sulit teraih bila kita tidak bersungguh-sungguh dalam meraihnya. dari koreksi ini, saya juga menghimbau dan mengajak kawan-kawan untuk sama-sama mempelajari dan memahami bahasa Arab. (*ga afdhol kan, kalo orang islam ga kenal sama bahasa Al-Qur’an, bahasa surga, dan bahasa Nabi Muhammad saw), hehe. harus bangga, dong, menjadikan bahasa arab sebagai bahasa kedua, masa’ kalah sama bahasa inggris. (hbb)

wallaahu a’lam bi-shshowaab.

9 thoughts on “Koreksi: Man Jadda Wajada

Leave a comment